Sabtu, 20 April 2013

Contoh Kasus Manusia dan Pandangan Hidup

Jangan ke Universitas Bila Mau Jadi Pengusaha


Jangan ke Universitas Bila Mau Jadi Pengusaha


Ingin menjadi kaya, punya perusahaan sendiri ketika masih muda? Menurut seorang pengusaha muda Australia Jack Delosa, perjalanan menuju ke kesuksesan itu lebih mudah dilakukan dibandingkan sebelumnya.

Delosa sudah membuktikannya. Di usia 25 tahun, dia sudah menjadi jutawan di Australia, dimana perusahaannya menjadi salah satu dari 50 perusahaan baru yang tercepat mencapai sukses.


"Yang diperlukan adalah internet, modal sekitar 5 ribu dolar (Rp 50 juta), ide bisnis, dan
keberanian untuk membuat kesalahan. Yang tidak diperlukan adalah gelar sarjana." kata Delosa seperti dilaporkan news.com.au.

Pandangan Delosa mungkin kontroversial, namun sebagai bagian dari generasi muda dunia sekarang ini, Delosa melihat kesempatan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Generasi kami lebih independen, tidak sabar dan orientasinya adalah pada gaya hidup. Kami juga punya sumber daya sendiri. Namun untuk membuat sebuah bisnis agar berhasil, kita harus juga membuka diri terhadap nasehat praktis dari orang lain, mereka yang sudah punya pengalaman 5, 10, atau bahkan 20 tahun." kata Delosa.

Delosa percaya sepenuhnya pada kekuatan mentor, dan dampaknya terhadap keberhasilnnya membuat juga berusaha membantu anak-anak muda lain. Nah sebuah organisasi bernama The Entourage, organisasi nirlaba yang berusaha membantu para wiraswastawan muda untuk sukses akan mengadakan pertemuan di Sydney hari Sabtu (23/3/2013).

Kombinasi para wiraswasta pemula dan mereka yang sudah berhasil menjadi kunci pertemuan The Entourage bernama Unconvention. Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, mereka yang berhasil misalnya adalah Kathryn Sampson dan Peter Lackovic. 
Sampson mebuka kedai sandwich pertamanya ketika berusia 27 tahun.Meskipun berbuat kesalahan, dan harus bekerja keras, dia kemudian menjadi salah seorang pemilik franchise kedai sandwich terbesar Australia.

Sampson setuju dengan Delosa bahwa hal yang paling bagus dalam kehidupan dunia bisnis modern sekarang ini adalah kemudahan berbagi informasi dan pengalaman antar para pelaku bisnis.

"Kita tidak bisa melindungi ide kita lagi, karena adanya internet. Namun itu tidak apa. Siapapun bisa mencuri ide. Bagaimana mewujudkan ide itu yang penting, dan pengalaman orang lain penting juga. Saya memiliki lima orang mentor yang membantu perjalanan mereka dan bantuan mereka sangat berharga." kata Sampson.

Peter Lackovic yang sekarang menjadi CEO The Entourage mengatakan, kemampuan untuk mendengar dan mengambil nasehat orang lain sangat penting untuk mencapai keberhasilan lebih cepat.

"Rasanya puas bisa membantu orang-orang untuk memperjelas ide mereka, dan membantu dari awal hingga berhasil, kadang bisa dalam waktu kurang dari 12 bulan," kata Lackovic.
Menurut Lackovic, forum yang dilakukan The Entourage ini dilakukan dua kali dalam setahun, dan tidak dikenakan biaya. "Kami sadar bahwa ketika seseorang mulai melakukan bisnis, dia mungkin tidak punya banyak dana untuk dihabiskan belajar. Jadi kami buat Unconvention setiap enam bulan, dan berharap orang bisa mendapatkan inspirasi dari sini." kata Delosa.

Delosa dan Lackovic mengatakan, mereka membuat forum seperti The Entourage untuk siapa saja yang mau belajar berbisnis dengan latar belakang apa saja.

"Untuk mereka yang sehari-hari di rumah saja, orang tua yang harus mengasuh anak tapi punya ide bisnis. Atau mereka yang terkena PHK, atau anak-anak muda yang tidak bisa masuk ke universitas," kata Delosa.


Tanggapan :
Menurut saya pandangan seperti padangan Jack Delosa tersebut tidak salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar di era globalisasi ini memang tanpa sebuah gelar ataupun pendidikan tinggi seseorang dapat menjadi pengusaha. mereka yang mempunyai pandangan seperti itu tentunya sudah membuktikan sendiri dan suksek tentunya tetapi tidak semua orang bahkan seperti mereka walaupun ada presentasinya pasti sedikit.

Berapa banyak pengusaha yang tidak mempunyai gelar atau menempuh pendiikan tinggi dibanding yang tanpa gelar? ya pasti lebih banyak pengusaha yang lulusan dari perguruan tinggi dibandingkan pengusaha tanpa gelar. dengan menempuh pendidikankan tinggi tentunya kita akan meningkatkan presentasi kemungkinan kita menjadi orang suksek walaupun hal itu bukan sebuah jaminan juga.

Jadi tidak soal mengambil pendidikan tinggi atau tidak semua orang sebenarnya mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi pengusaha yang sukses tergantung ide kreatif dan semangat juang mereka, tetapi menurut saya ada nilai plus bila kita mengambil pendidikan tinggi.


sumber : http://internasional.kompas.com/read/2013/03/22/16084685/Jangan.ke.Universitas.Bila.Mau.Jadi.Pengusaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar