Minggu, 08 November 2015

Tugas 2 : Proposal Pengantar Telematika Kelompok 1

PENGANTAR TELEMATIKA
Proposal Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat Pada Travel Agent Dalam Negeri Secara Online Menggunakan Visual Studio 2010, SQL Server 2008 dan Crystal Report.


Disusun Oleh :
4KA06

KELOMPOK 1

Diego Putra Gestian                 (12112084)
Dimas Adetya                          (12112111)
Ramon Tia Salmon                  (15112993)
Reynaldi Ramadhana               (16112178)
Subiyakto                                 (17112160)






BAB 1 
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Informasi adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan sehari – hari, bukan hanya kalangan atas seperti direktur, manager. Tetapi juga di butuhkan oleh setiap kalangan menengah  dan tingkat bawah seperti mahasiswa, pelajar, RT, RW dan lain – lain. Salah satu media informasi yang berkembang saat ini adalah komputer selain handphone,gadget dan televisi. Tetapi di lihat dari sarana dan yang fungsi yang memberikan dampak besar pada perubahan di setiap aspek kehidupan manusia, perkembangan komputer itu lebih cepat dari yang lainnya.
      Sekarang computer telah terbukti di gunakan sebagai alat bantu dalam mengolah data dan informasi. Komputer telah banyak sekali membantu dan menyelesaikan dari setiap masalah tentang pendataan dalam ruang lingkup yang berskala besar maupun kecil. Salah satu aplikasi yang menunjang pendataan dalam ruang lingkup tertentu adalah aplikasi pemesanan tiket
Pemesanan tiket adalah salah satu proses banyak orang lakukan sebelum melaksanakan suatu perjalanan atau suatu keberangkatan. Berbagai cara yang dilakukan oleh para calon penumpang dalam melakukan pemesanan tiket, baik dengan cara memesan langsung ke maskapai (bandara) dan terminal - terminal atau kepada agen terdekat dengan lokasi calon penumpang. Namun bisa kita lihat dari kedua proses tersebut kurang efektif  agar lebih praktis dan lebih cepat tentunya dalam melakukan pemesanan tiket secara online.
Dengan adanya pemesanan tiket secara online ini, setiap orang sebelum melakukan pemesanan akan mendapatkan berbagai informasi baik itu informasi mengenai pesawat, jadwal penerbangan sampai harga yang di tawarkan, semuanya dapat di akses dan di dapatkan secara mudah.

Maka atas dasar itulah, dalam penulisan ilmiah ini di bentuk penyajian semacam aplikasi pemesanan tiket secara online, untuk memudahkan masyarakat yang akan melakukan pemesanan tiket tanpa adanya batasan ruang dan waktu dalam pemesanan tiket.


1.2  Batasan masalah
      Dalam penulisan ini, masalah di batasi dengan pembahasan tentang perancangan form, perancangan database dan interaksi user melakukan pemesanan tiket pesawat. Penulisan ini tidak membahas mengenai masalah keamanan data, proses pembayaran dengan kartu keredit dan output pada tiket yang telah dibuat, selain itu penulisan ini berupa aplikasi pemesanan tiket pesawat pada travel agent dalam negeri dengan menggunakan software Visual Studio 2010, SQL Server 2008 dan Crystal Reports.


1.3  Tujuan penulisan
      Tujuan penulisan ini adalah untuk membuktikan efesien atau tidaknya  sistem pemesanan tiket dengan aplikasi desktop di banding membuat melalui bahasa web. Pembuatan aplikasi pemesanan tiket pesawat dengan menggunakan visual studio 2010, merancang struktur databasenya menggunakan SQL Server 2008 dan membuat kamuflase contoh dari hasil tiket yang telah di buat menggunakan Crystal Report for Visual Studio 2010.


1.4  Metode Penelitian 
1.      Studi lapangan
a.    Pengumpulan data
Pada tahap ini penulis mengumpulkan informasi tentang Pemesanan tiket pesawatyang berhubungan untuk merancang aplikasi ini dengan cara browsing melaluiinternet ataupun memodifikasi tulisan yang diambil dari buku.
b.      Metode perancangan aplikasi
Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) dengan Waterfall model. Model Waterfall adalah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri dari tahap-tahap yang saling terkait dan mempengaruhi seperti terlihat pada gambar berikut. Tahapan-tahapan tersebut, yaitu: Analisa Kebutuhan, Desain Sistem, Penulisan Kode Program, Pengujian Program, dan Penerapan Program.
Berikut penjelasan dari tahap-tahap waterfall yang digunakan penulis:
1.         Perencanaan sistem (System Enginering)
Tahap ini sangat dibutuhkan karena dalam pembuatan aplikasi diperlukan pencarian atas apa yang diperlukan oleh sistem. Dari kebutuhan sistem itu diterapkan kedalam aplikasi yang dibuat.
2.         Analisis sistem
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data terhadap aplikasi yang akan dibuat. Dengan cara memahami dasar dari program yang akan dibuat, diantaranya mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan dan perancangan antar muka pemakai aplikasi.
3.         Desain atau perancangan sistem
Perancangan sistem merupakan tahap yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu: Struktur data, arsitektur piranti lunak, detail prosedur, dan karakteristik antar muka pemakai.
4.         Penerapan / implementasi
Tahap ini adalah penerapan koding untuk pembuatan aplikasi. Pada aplikasi inipenulis mengimplementasikannya dalam bahasa  pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi yaitu pemograman java.
5.         Perawatan sistem
Tahap ini dilakukan saat aplikasi sudah digunakan oleh pengguna. Bila terdapat kesalahan pada aplikasi maka akan dilakukan perubahan terhadap aplikasi. Dengan penambahan buku panduan untuk menggunakan aplikasi ini.


1.5  Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan cara mempelajari dan menganalisa, penulis menguraikan isi penulisan ke dalam empat bab. Keempat bab tersebut saling berhubungan satu sama lain. Bab-bab tersebut adalah sebagai berikut.
BAB I     :  PENDAHULUAN
                  Bab ini merupakan pengantar untuk menjelaskan latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan yang digunakan.
BAB II   : LANDASAN TEORI
                  Bab ini berisi gambaran umum teori tentang enkripsi dan class yang dibuat pada Java untuk melakukan enkripsi dan dekripsi pada sebuah berkas.
Bab III    : ANALISA DAN PEMBAHASAN
                  Bab ini berisi tentang perancangan aplikasi, perancangan input/outputprogram, pembuatan source code program dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, peng-compile-an kode program menggunakan bahasa pemrograman Java, dan cara menggunakan program tersebut.
Bab IV    : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang diberikan penulis.
Selain keempat bab tersebut di atas, terdapat juga daftar pustaka dan lampiran yang berisi listing program dan output program.





BAB II
LANDASAN TEORI
2.1   Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application  yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam bahasa Indonesia berarti mengolah. Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Kumpulan aplikasi computer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabunhgkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi – aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antar muka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Umumnya aplikasi – aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dimasukan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi pada lembar kerja yang terpisah.
Berdasarkan jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
·        Enterprise
Digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh : IT Helpdesk, Travel Management dan lain - lain.

·        Enterprise – Support
Sebagai aplikasi pendukung dari enterprise, contohnya : Database Mangement, Email Server dan Networking System.

·        Individual Worker
Sebagai aplikasi yang biasa digunakan mengolah/edit data oleh tiap individu. Contoh : Ms. Office, Photoshop, Acrobat Reader, dan lain - lain.

·        Aplikasi Akses Konten
Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk mengakses konten tanoa kemampuan untuk mengolah/mengedit datanya melainkan hanya melakukan kostumisasi terbatas. Contoh : Games, Media Player, Web Browser.

·        Aplikasi Pendidikan
Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konter yang spesifik untuk pemebelajaran.

·        Aplikasi Simulasi
Biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian, pengembangan dll. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas.


·        Aplikasi Pengembangan Media
Berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital Animation Software, AudioVideo Converter dll.

·        Aplikasi Mekanika dan Produk
Dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk kebutuhan tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Engineering (CAE), SPSS dll.


2.2  Travel Agent
Travel Agent atau dalam Bahasa Indonesia adalah Agen Perjalanan Wisata adalah badan usaha yang menyelanggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
·        Nyoman S. Pendit memberikan pengertian bahwa BPW adalah perusahaan yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang yang merencanakan untuk mengadakannya.
·        R. S Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang –orang termasuk kelengkapan perjalananya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.
·        Menurut undang – undang No. 9 Th. 1990 bagian kedua pasal 12, disebutkan bahwa BPW merupakan usagha penyedia jasa perencanaan / jasa pelayanan dan penyelenggaraan wisata.

Travel Agent dilihat dari pangsa pasarnya dibagi menjadi dua yaitu :
Offline Travel Agent

1.      Local Travel Agent
Local atau local dalam bahasa Indonesia yang berarti setempat, dalam daerah tertentu, bila dipadukan dengan kata Travel Agent, maka pengertian Local Travel Agent menurut letak hotel yang diajak bekerjasama yaitu Travel Agent yang berlokasi di daerah yang sama atau Negara yang sama dengan posisi hotek itu berasal.

2.      Overseas Travel Agent
Overseas atau Luar Negeri dalam Bahasa Indonesia yang berarti Luar Negeri, seberang lautan, atau seberang benua, bila dipadukan dengan kata Travel Agent, maka pengertian Overseas Travel Agent menurut letak hotel yang diajak bekerjasama yaitu Travel agent yang berlokasi di daerah terpisah lautan, Negara, bahkan benua dengan posisi hotel itu berasal.


Online Travel Agent
      Online Travel Agent adalah salah satu jenis dari Travel Agent yang melakukan seluruh kegiatannya melalui online. Jenis Travel Agent ini menyediakan layanan reservasi online (online reservation) merupakan sarana yang dibutuhkan sesorang dalam melakukan perjalanan. Tugas Online Travel Agent adalah menjadi perantara yang terpercaya dan konsultan bagi perusahaan akomodasi dan maskapai penerbangan dalam promosi secara online dan meningkatkan kunjungan tamu. Online Travel Agent juga memberikan kemudahan dari segi reservasi kamar dengan fasislitas online reservation form dilengkapi room availability yang mudah di pahami dan langsung dip roses melalui situs tersebut ke hotel atau restoran yang dituju. Secara umum, pihak hotal yang bekerja sama dengan perusahaan Online Travel Agent melakukan pembayaran perbulan sesuai komisi yang di sepakati.

agen perjalanan wisata memiliki tugas yaitu :
1.      Menjadi perantara pemesanan tiket
2.      Mengurus dokumen perjalanan
3.      Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana wisata dll
4.      Menjual paket wisata yang dibuat oleh biro perjalanan umum.

Agen perjalanan wisata memiliki dua fungsi yaitu :
a.       Sebagai perantara
·        Di daerah asal wisatawan
1.      Melengkapi informasi bagi wisatawan
2.      Memberikan advis bagi calon wisatawan
3.      Menyediakan tiket

·        Di daerah tujuan
1.      Memberikan informasi bagi wisatawan.
2.      Membantu reservasi
3.      Menyediakan transportasi
4.      Mengatur perencanaan
5.      Menjual dan memesan tiket tanda masuk

b.      Sebagai organisator
Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengah – tengah industry pariwisata, maka perlu adanya kontrak yang dibuat terlebih dulu. Selain itu harus ada perjanjian khusus yang mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, kewajiban dan hak masing – masing pihak
Faktor Resiko : Agen perjalanan wisata tidak memiliki tanggung jawab atas produk yang dijualnya. Hal ini dikarenakan APW hanya sebagai perantara perusahaan produk kepada konsumen atau pelanggan dan apabila pelanggan tidak puas, mareka harus komplain kepada pemilik produk (misalnya Hotel atau Maskapai Penerbangan).
Faktor Imbalan yang Diperoleh : Agen Perjalanan Wisata memperoleh imbalan berupa komisi dari pemilik produk dalam bentuk persen hasil penjualan.

2.3  Microsoft Visual Studio 2010
Microsoft Visual Studio 2010 adalah sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang diciptakan oleh Microsoft untuk menunjang kepada bahasa pemrograman memudahkan para pengguna aplikasi ini dan juga alat penting individu untuk melakukan tugas – tugas pembangunan dasar dan dilengkapi dengan dukungan terpadu untuk pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal ataupun komponen aplikasinya, serta alat debugging yang membantu memastikan solusi berkualitas tinggi. Visual studio mencakup compiler, Standard Development Kit (SDK), Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (Umumnya berupa MSDN Library). Dilengkapi dengan .NET Framework 4.0 membebaskan para develover untuk bereksperimen dan berkreativitas dalam membuat aplikasi web, Windows, dan Phone (Windows Phone 7 Series).

            Penambahan fitur telah dilakukan di berbagai lini, baik untuk mendukung pengembangan Windows atau pengembangan web. Selain itu, juga ditambahkan beberapa fitur yang sangat menarik, seperti LINQ to SQL untuk memenuhi kebutuhan pengembang aplikasi yang terkait dengan akses data.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code(dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan diatas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).
Designer Windows Presentation Foundation (WPF) bisa membangun aplikasi WPF, yang kemudian dapat digunakan sebagai aplikasi Windows atau diakses via browser.

2.4  Sekilas tentang C# (sharp)
Bahasa pemrograman C-sharp (C#) dikembangakan oleh Microsoft sebagai bahasa yang simple, modern, general-purpose, dan berorientasi objek. Pengembangan bahasa C# sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman sebelumnya, terutama C++, Delphi dan Java. C++ Dikenal memiliki kecepatan yang tinggi dan memiliki akses memori hingga ke level terendah. Namun bagi programmer, bahasa C++ relative lebih sulit disbanding bahasa pemrograman lainnya. Bahasa C# sampai saat ini masih terus dikembangkan untuk melakukan berbagai task, tetapi dalam hal performance C++ masih di akui sebagai salah satu yang terbaik sampai saat ini.


C# dikembangkan sejalan dengan pengembangan teknologi .NET. .NET merupakan sebuah framework yang memiliki base class library dan bisa diimplementasikan dalam beberapa bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft .NET framework adalah perantara agar aplikasi dengan bahasa pemrogrmaan yang didukung dapat berkomunikasi dengan system operasi yang digunakan oleh computer. .NET framework juga memungkinkan C# untuk berkomunikasi dengan bahasa pemrograman lainnya yang didukung oleh framework .NET seperti VB.NET, F#, atau C++.

Salah satu karakteristik .NET adalah Common Language Runtime (CLR). CLR merupakan komponen virtual manchine yang akan mengeksekusi program pada saat runtime. Code yang di tulis dalam bahasa C# atau VB,NET akan di compile menjadi kode dalam format Common Intermediate Language (CIL).

2.4.1        Struktur Dasar Pemrograman C#
Ada beberapa komponen yang selalu muncul dalam bahasa pemrograman C#. Komponen – komponen tersebut adalah :
1.      Fungsi Main()
2.      Deklarasi Variable
3.      Perintah (Statement)
4.      Keyword include, import atau using.
5.      Kurung Kurawal


Fungsi Main()                           : berisi perintah / statement yang akan dilakukan
Deklarasi Variable                  : Memberitahukan kepada computer variable apa saja yang akan di pakai. Syntax: typeVar namaVar
Perintah / Statement                : digunakan untuk memerintahkan computer      melakukan tugas tertentu
Keyword                                  : memungkinkan kita untuk memakai file yang tersedia dalamfile library. Syntax : using NamaFileLibrary;
Kurung kurawal                       : untuk menandakan awal dan akhir pada sekelompok statment
Data
            Data adalah nilai mentah yang tidak memiliki arti jika berdiri sendiri. Data dan program saling berkaitan erat, data adalah nilai yang dibutuhkan oleh aplikasi sedangkan program adalah instruksi yang digunakan untuk menanipulasi data tersebut.
Macam – macam data dapat dilihat pada table berikut ini :
A.     Variable
Variable adalah tempat untuk menyimpan nilai – nilai atau data – data secara sementara pada aplikasi Visual Studio. Variable sifatny tidak tetap, artinya isinya bisa berubah – ubah[1].
Sintaks untuk mendeklarasikan variable adalah sebagai berikut:
Tipe Variable NamaVariable
Contoh :
Int nomor;
String hobi;
Datetime tanggal;

B.     Konstanta
Konstanta adalah nilai yang tidak akan berubah sepanjang aplikasi dijalankan[1].
C.     Operator
Operator adalah perintah yang memanipulasi nilai atau variable dan memberikan suatu hasil[1].
Form
            Form adalah bahan untuk pembuatan window, untuk meletakan control pada form. Control ini misalnya tombol, checkbox, radio button, memo, label, panel dan sebagainya. Pada form tersedia tombol minimize, maximize/restore dan clos, ketiganya terletak di pojok kanan atas.
            Pada saat perancangan, kita hanya bisa mengaktifkan tombol maximize atau restore saja, namun kelak jika program sudah dijalankan dan form berubah menjadi window, maka ketiga tombol bisa dimanfaatkan sepenuhnya, yaitu :
·             Tombol minimize untuk mengubah window menjadi icon.
·             Tombol maximize untuk memperbesar ukuran hingga memenuhi layar monitor dimana saat itu tombol berubah menjadi tombol restore yang berfungsi mengembalikan ke ukuran sebelumnya.
·             Tombol close untuk menutup window sekaligus berfungsi sebagai penutup program.
Window code
            Window code adalah window tempat kita menuliskan program. Pada window ini terdapat fasilitas editing yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik ganda pada sebuah objek yang berupa control atau form maka window code ini akan langsung aktif dan membawa cursor kita ke tempat penulisan program yang terkait dengan objek tersebut.
2.5 Microsoft SQL Server 2008
Ms SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) yang popular saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi.
     
      Dalam DBMS seperti MS SQL Server biasanya tersedia paket bahasa yang digunakan untuk mengorganisasi basis data yang ada, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).


2.5.1  Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) adalah satu paket bahasa DBMS yang berguna untuk melakukan  spesifikasi terhadap skema basis data. Hasil kompilasi dari DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam file khusu yang disebut Data Directory/Dictionary. Secara umum perintah dalam DDL berhubungan dengan operasi – operasi dasar seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, membuat tabel baru, menghapus tabel, membuat indeks, mengubah struktur tabel. Contoh perintah DDL misalnya, Create Table, Create Index, Alter, dan Drop Database

2.5.2  Data Manipulation Language
Data Manipulation Language (DML) adalah satu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memnaipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat. Dengan DML dapat dilakukan kegiatan :
·        Mengambil informasi yang tersimpan dalam basis data.
·        Menyisipkan informasi baru dalam basis data.
·        Menghapus informasi dari tabel.
Terdapat dua tipe DML yaitu procedural dan non procedural.
Prosedural DML membutuhkan pemakai untuk mengspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, sedangkan non procedural DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya.
SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language (Bahasa Query Terstruktur). SQL lebih dekat dengan DML dari pada DDL. Namun tidak berarti SQL tidak menyediakan perintah DDL. SQL lebih menekankan pada aspek pencarian dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena disinilah sebenarnya inti dari dari segala upaya kita melakukan pengolahan data. Data dalam basis data diorganisasi sedemikian rupa dengan tujuan untuk memudahkan pencarian dikemudian hari.
Sebagai sebuah program penghasil database, MS SQL Server tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). Ms SQL server dapat didukung oleh hamper semua program aplikasi seperti Visual Basic, Visual Studio, Delphi dan program aplikasi lainnya.

2.6  Crystal Report
Crystal reports meruoakan salah satu paket program yang digunakan untuk membuat, menganalisa dan menterjemahkan informasi yang terkandung dalam database kedalam berbagai jenis laporan.
Crystal Report dirancang untuk pembuatan laporan yang dapat digunakan dengan berbagai bahasa pemrograman berbasis windows, seperti Visual Basic, Visual C/C++, C# Visual Interdev dan Borland Delphi dimana cetakan/template laporan yang dihasilkan dapat disertakan pada banyak bahasa pemrograman.
Beberapa kelebihan yang dimiliki Crystal Reports, antara lain :
·        Pembuatan lapotran dengan Crystal Report tidak terlalu rumit dan banyak melibatkan kode program.
·        Program Crystal Reports banyak digunakan karena mudah terintegrasi dengan bahasa lain.
·        Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format – format paket program lain, seperti Microsoft Office, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.
Dalam pembuatan suatu laporan, data merupakan komponen yang sangat vital dan mutlak disediakan. Umumnya data – data tersebut disimpan dalam sebuah database. Terdapat dua model untuk pengambilan data yang ada di database guna ditampilkan di laporan, yaitu
·        Pull Mode
Proses yang terjadi adalah driver akan melakukan koneksi ke database dan menarik data yang ada di dalam database tersebut sesuai dengan permintaan. Dengan model ini, di antara koneksi dalam database dengan perintah SQL akan menghasilkan data yang di tangani oleh Crystal Reports. Umumnya model ini digunakan pada laporan yang pengambilan datanya berasal dari sebuah database, dimana koneksinya tidak mengalami perubahan atau tidak memerlukan pengkodean.

·        Push Mode
Koneksi ke database digunakan untuk mengambil data dan mengisikan data tersebut kedalam Dataset. Data yang berada dalam Dataset selanjutnya di tampilkan pada laporan. Dengan metode ini memungkinkan untuk membangun koneksi yang terbagi (sharing) ke dalam aplikasi dan membagi data sebelum Crystal Reports menerimanya.

Laporan yang telah dibuat dengan Crystal Reports masih belum terlihat bentuk tampilan datanya. Untuk itu dibutuhkan control lain yang dipasang di form yaitu CrystalReportsViewer.
 Prestasi yang diraih Crystal Report tidak lepas dari sejarah perjalanan produk yang panjang. Crystal Report versi 8.5 diluncurkan pada tahun 2001 (tahun peluncuran didasarkan pada tahun file User’s Guide, maka dapat diperkirakan versi pertama Crystal Report diluncurkan pada tahun 1990 – 1992 dengan pola hitungan setiap versi membutuhkan waktu 1 tahun.

2.7  Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka suatu aplikasi multimedia mempunyai suatu pedoman dan arah informasi yang jelas. Dalam pembuatan aplikasi multimedia terdapat empat macam bentuk dasar struktur navigasi yang digunakan, yaitu : Struktur Navigasi Linear, Struktur Navigasi Non Linear, Struktur Navigasi Hierarki, dan Struktur Navigasi Composite.
1.      Struktur Navigasi Linear
Merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian carita berturut. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. Biasanya struktur ini digunakan Multimedia Presentasi kerena tidak menuntut keinterkasian tetapi hanya memerlukan keindahan dan kemudahan menampilkan data sebagai informasi.


2.      Struktur Navigasi Non Linear
Struktur Navigasi Non Linear ( tidak berurut ) merupakan pengembangan dari struktur navigasi linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur hierarki, karena pada percabangan non linear ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap – tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada master page ( halaman utama ) dan slave page.
( halaman pendukung)


3.      Struktur Navigasi Hierarchi
Struktur navigasi hierarki ( bercabang ) merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk manmpilkan informasi yang berdasarkan criteria tertentu. Informasi pada halaman utama disebut parent dan informasi pada cabangnya disebut child.

Struktur Navigasi Composite
Struktur Navigasi Composite ( Campuran ) merupakan gabungan dari ketika struktur sebelumnya. Struktur ini disebut juga struktur navigasi bebas. Kelebihan dengan menggunakan struktur navigasi ini adalah suatu aplikasi mampu memeberikan ketertarikan informasinya lebih baik.



BAB III  
METOLOGI PENELITIAN

3.1.      Analisis Data
Penjelasan teori yang menunjang penulisan ilmiah ini telah diuraikan dalam pembahasan disusun berdasarkan prosedur pembuatan aplikasi yang dilakukan sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
    Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode studi pustaka, yaitu penulis mempelajari buku-buku tentang bahasa pemrogaman C#, Crystal Report dan SQL Server 2008 dan informasi dari internet dengan membaca blog dan website – website tertentu yang membahas tentang berbagai macam bahasa pemrograman dan cara pemesanan tiket pada travel agency dan men-download materi yang dibutuhkan.

2. Perencanaan
    Tahap ini merencanakan spesifikasi aplikasi yang akan dibuat, pada penulisan ilmiah ini merencanakantampilan aplikasi dengan membuat struktur navigasi dan storyboard dan kemudian membuat rancangan tampilan dalam proses pembuatan aplikasi.
3. Perancangan
    Dalam tahap ini berisi rancangan tampilan setiap menu yang dimulai dari tampilan menu utama, Pemesanan, daftar penumpang, cetak tiket, pembatalan tiket dan keluar.
4. Pembuatan
     Dalam tahap ini aplikasi dibuat dengan informasi yang didapatkan dari tahap sebelumny, yaitu mewujudkan rancangan aplikasi yang sudah dibuat, kedalam bentuk aplikasi.
5. Uji Coba
     Pada tahap ini, dilakukan uji coba bahwa aplikasi yang sudah dibuat sudah berhasil dan sesuai dengan harapan. Pada tahap ini didapatkan program yang valid terverivikasi. Hal-hal yang diamati dalam tahap ini adalah konsistensi output.
Uji coba dilakukan dengan komputer laptop dan perangkat lunak Visual Studio 2010
6. Implementasi
    Pada tahap ini, aplikasi diimplementasikan program ke dalam aplikasi desktop dengan terlebih dahulu melakukan uji coba. Pada tahap ini pula pengguna mengetahui kekurangan dari program yang telah diimplementasikan setelah dilakukan uji coba


.
3.2.      Jadwal Penulisan / Time Table

Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3

m1
m2
m3
m4
m1
m2
m3
m4
m1
m2
m3
m4
Pengumpulan Data












Analisa Data












Perancangan Interface












Program












Uji Coba












Implementasi




























3.3.     Bahan dan Alat
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu :
a.          1 buah Laptop dengan merk MSI CX420 Lansing dengan spesifikasi sebagai berikut :
·        Intel® Core(TM) i3 CPU M 380 @ 2.53 GHz (4 CPUs), ~2.5GHz.
·        Kapasitas RAM sebesar 2 GB.
·        Harddisk 320 GB.



DAFTAR PUSTAKA
[1.]  M.Suryo Pranoto Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com Copyright (2003 - 2007)IlmuKomputer.com.
[2.]           Dorman, Scoot (2010). Sams Teach Yourself Visual C# 2010 in 24 Hours : Complete Starter Kit.
[3.]           Faraz Rasheed, (2006). 14 Lessons to get you started with C# and .NET
[4.]           Mark Michaelis, (2010). Essential C# 4.0.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar