Kamis, 09 Oktober 2014

TUGAS 1 : 2. Ragam dan Laras Bahasa

Ragam dan Laras Bahasa


  • Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.



Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa indonesia, timbul dua masalah pokok,yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku.Dalam situasi remis,seperti di sekolah,di kantor,atau didalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.sebaliknya dalam situasi tak resmi,seperti dirumah,di taman,dipasar,kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa,yaitu (1) ragam bahsa lisan, (2) ragam bahasa tulis.bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan,sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya,dinamakan ragam bahasa tulis.jadi dalam ragam bahasa lisan,kita berurusan dengan lafal,dalam ragam bahasa tulis,kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan).selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat.ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf,melambangkan ragam bahasa lisan.oleh karena itu,sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama.padahal kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang tidak identik benar,meskipun ada pula kesamaannya.meskipun ada keberimpitan aspek tata bahasa dan kosa kata,masing-masing memiliki seperangkat kaidah yang berbeda satu dari yag lain.

Didalam bahasa indonesia disamping dikenal kosa kata baku indonesia dikenal pula kosa kata bahasa indonesia ragam baku,yang alih-alih disebut sebagai kosa kata baku bahasa indonesia baku.kosa kata bahasa indonesia ragam baku atau kosa kata bahasa indonesia baku adalah kosa kata baku bahasa indonesia,yang memiliki ciri kaidah bahasa indonesia ragam baku,yang di jadkan tolak ukur yang di tetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa indonesia,bukan otoritas lembaga atau intansi didalam menggunakan bahasa indonesia ragam baku.jadi,kosa kata itu digunakan didalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab.walaupun demikian,tidak tertutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku didalam pemakaian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.

Suatu ragam bahasa,terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum,tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosa kata ragam bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa indonesia.dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan),pelaku bicara,dan topik pembicaraan (Fishman ed., 1968;Spradley,1980).

Menurut Felicia (2001:8),raga bahasa dibagi berdasarkan:
1. Media pengantarnya atau saranannya,yang terdiri atas:
a. Ragam lisan.
b. Ragam tulis.

Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa.kita dapat menemukan ragam lisan yang standar,misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan,dalam situasi perkuliahan,ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar,misalnya dalam percakapan antarteman,dipasar,atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau tercetak.ragam tulispun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar.ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku pelajaran,teks,majalah,surat kabar,poster,iklan.kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja,iklan,atau poster.

2. Berdasarkan situasi dan pemakaian
Ragam bahasa baku dapat beerupa :
(1) ragam bahasa baku tulis dan (2) ragam bahasa baku lisan.dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkan tidak ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalimat.oleh karena itu,dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecepatan dan ketetapan didalam pemilihan kata,penerapan kaidah ejaan,struktur bentuk kata dan struktur kalimat,serta kelengkapan unsur-unsur bahasa didalam struktur kalimat.

Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelepasan kalimat.Namun,hal itu tidak mengurangi cirri kebakuannya.walaupun demikian,ketepatan dalam pilihan didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai.jika ragam bahasa lisan dituliskan,ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis,tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan,hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis.oleh karena itu,bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan cirri-ciri ragam tulis,walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis,ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis.kedua ragam itu masing-masing,ragam tulis dan ragam lisan memiliki cirri kebakuan yang berbeda.


  • Pengertian Laras Bahasa
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya. Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau nonstandar.

Jenis dan Ciri Laras Bahasa

Laras bahasa dapat digolongkan kepada dua golongan besar, yaitu laras biasa dan laras khusus. Laras biasa ialah laras khusus yang digunakan untuk masyarakat umum seeprti bidang hiburan (laporan suskan, berita sukan), pengetahuan dan peneranagn (syarahan, rencana), maklumat dan pemujukan (rencana, iklam).
Laras khusus pula merujuk kepada kegunaan untuk khalayak khusus seperti ahli-ahli atau peminat dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar (rencana, laporan, buku).
Pembeza utama yang membezakan antara laras biasa dengan laras khusus ialah:
1. kosa kata
2. tata bahasa
3. gaya


1. Laras Bahasa Biasa
Tidak melibatkan bidang tertentu, mudah difahami, tiada istilah teknikal, kurang kata pinjaman.)
Laras biasa ialah laras bahasa yang yang digunakan unuk khalayak umum tentang pelbagai bidang seperti bidang hiburan (laporan sukan, berita sukan), pengetahuand an penerangan (syarahan, encana) dan maklumat dan pemujukan (rencana, iklan).

2. Laras Bahasa Perniagaan
Mempengaruhi pengguna untuk membentuk tanggapan tertentu , atau mengubah sikap dan melakukan tindkan.
Digunakan dalam iklan, tender, laporan dan sebagainya , disokong pula oleh gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan sebagainya.

3. Laras Bahasa Akademik
Meliputi berbagai bidang seperti sains, teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya yang terletak dalam ruang lingkup pendidikan.
Dalam penulisan ilmiah, misalnya penulisan thesis, penulis perlu mengikut fornmati tertentu seperti perlu ada cattan bibiliografi (rujukan), nota kaki di bawah muka surat atau nota hujungan di penghujung setiap bab.
Menggunaka istilah-istilah yang khusus kepada bidang, dan biasanya perlu dihafal.

4. Laras Bahasa Undang-Undang
Tiada gambar, graf, metafora, simili, peribahasa, kiasan dan sebagainya. mempunyai istilah sendiri.

5. Laras bahasa media
Berita sebagai satu wacana mempunyais truktur teks yang tersnediri, laind aripada struktur teks cereka, dan lain pula daripada struktur teks esei dan karya ilmiah.
Wartawan atau pengarang akhbar menggunakan bahasa untuk menjelaskan sesuatu menurut cara yang paling mudah diterima sesuai dengan selera sebilanganbesar pemvbaca akhbar.

Tiga ciri penting yang harus ada dalam berita akhbar yang baikialah, pertama, baasa yang digunakan mudah. kedua, gaya tulisan yang jelas danketuiga, isi tulisan mestilah tepat. Oleh sebab akhbar diterbitkan untuk orang ramai, maka bahasa akhbar haruslah sesuai dengan bahasa kegunaan orang ramai.

6. Laras Bahasa Sastera
Memperlihatkan gaya bahasa yang menarik dan kreatif. Bahasanya boleh dalam bentuk naratif, deskriptif, preskriptif, dramatik dan puitis.
Beberapa ciri bahasa sastra:
a kreatif dan imaginatif: kabur mesej
b. mementingkan penyusunan, pengulangan, pemilihan kata
c. puitis dan hidup,: monolog, dialog, bunga-bunga bahasadan sebagainya.
d. menggunakan bahas tersirat: perlambangan, kisan, perbandingan, peribahasa, metafora, simile, personifikasi, ilusi, ambiguiti dan sebagainya.
e. terdapat penyimpangan tatabahasa atau manipulasi bahasa.

7. Laras Bahasa Agama
Mengandungi istilah agama daripada bahasa Arab Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur bahasa Arab Diselitkan dengan petikan daripada al-Quran dan hadis.

  • Contoh Dari Ragam dan Laras Bahasa
Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis(berdasarkan tata bahasa dan kosa kata):

1. Tata bahasa
(Bentuk kata,tata bahasa,struktur kalimat,kosa kata)
a. Ragam bahasa lisan :
- Melyana sedang baca surat kabar
- Ari mau nulis surat
- Tapi kau tidak boleh nolak lamaran itu.
- Mereka tinggal di Menteng.
- Jalan laying itu mengatasi kemacetan lalu lintas.
- Saya akan tanyakan soal itu

b. Ragam bahasa tulis :
- Melyana sedang membaca surat kabar
- Ari mau menulis surat
- Namun,engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
- Jalan layang itu dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
- Akan saya tanyakan soal itu.

2. Kosa kata
Contoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata :
a. Ragam lisan
- Rani bilang kalau kita harus belajar
- Kita harus bikin karya tulis
- Rasanya masih terlalu pagi buat saya,pak
b. Ragam tulis
- Rani mengatakan bahwa kita harus belajar
- Kita harus membuat karya tulis.
- Rasanya masih terlalu muda bagi saya,pak.

Istilah lain yang menggunakan selain ragam bahasa baku adalah ragam bahasa standar,semi standard an nonstandart.
a. Ragam standar,
b. Ragam nonstandard
c. Ragam semi standar.

Bahasa ragam standar memiliki sifat kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap.akan tetapi,kemantapan itu tidak bersifat kaku.ragam standar tetap luwes sehingga memungkinkan perubahan dibidang kosa kata,peristilahan,serta mengizinkan perkembangan berbagai jenis laras yang diperlukan dalam kehidupan modem (Alwi,1998:14).
Pembedaan antara ragam standar,nonstandard,dan semi standar dilakukan berdasarkan :
a. Topik yang sedang dibahas,
b. Hubungan antar pembicara,
c. Medium yang digunakan,
d. Lingkungan atau
e. Situasi saat pembicaan terjadi
Ciri yang membedakan antara ragam standar,semi standard an nonstandard :
- Penggunaan kata sapaan dan kata ganti,
- Penggunaan kata tertentu,
- Penggunaan imbuhan,
- Penggunaan kata sambung (konjungsi),dan
- Penggunaan fungsi yang lengkap.

Penggunaan kata sapaan dan kata ganti merupakan ciri pempeda ragam standard an ragam nonstandard yang sangat menonjol.kepada orang yang kita hormati,kita akan cenderung menyapa dengan menggunakan kata Bapak,Ibu,Saudara,Anda.jika kita menyebut diri kita,dalam standar kita akan menggunakan kata saya atau aku.dalam ragam nonstandard,kita akan menggunakan kata gue.
Penggunaan kata tertentu merupakan cirri lain yang sangat menandai perbedaan ragam standard dan ragam nonstandard.Dalam ragam standar,digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah dan bidang ilmu tertentu.penggunaan imbuhan adalah ciri lain.dalam ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi) merupakan cirri pembeda lain.dalam ragam nonstandar,sering kali kata sambung dan kata depan dihilangkan.kadang kala,kenyataan ini meengganggu kejelasan kalimat.
Contoh : (1) Ibu mengatakan,kita akan pergi besok
(ia) ibu mengatakan bahwa kita akan peergi besok
Pada contoh (1) merupakan ragam semi standard an diperbaiki contoh (ia) yang merupakan ragam standar.
Contoh : (2) Mereka bekerja keras menyelesaikan pekerjaan itu.
(2a) Mereka bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
Kalimat (1) kehilangan kata sambung (bahwa),sedangkan kalimat (2) kehilangan kata depan (untuk).dalam laras jurnalistik kedua kata ini sering dihilangkan.hal ini menunjukkan bahwa laras jurnalistik termasuk ragam semi standar.

Kelengkapan fungsi merupakan cirri terakhir yang membedakan ragam standard an nonstandard.artinya,ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah di anggap cukup mendukung pengertian.dalam kalimat-kalimat yang nonstandar itu,predikat kalimat dihilangkan.seringkali pelepasan fungsi terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang.misalnya, Hai, ida,mau kemana?” “pulang.” Sering kali juga kita menjawab “tau.” Untuk menyatakan ‘tidak tau.’ Sebenarnya,pembedaan lain,yang juga muncul,tetapi tidak disebutkan diatas adalah intonasi.Masalahnya,pembeda intonasi ini hanya ditemukan dalam ragam lisan dan tidak terwujud dalam ragam tulis.

Contoh laras bahasa biasa :
Dilarang menginjak rumput

Contoh laras bahasa perniagaan :
(a) slogan: Kami Ada Cara
(b) Kaedah Pernyataan: Rumah Untuk Dijual/Disewa
(c) Perkaitan Konsep: Artis X dengan Tilam Jenama Y
(D) Perisytihran: Waja dengan Aksesori Lengkap
(e) Kaedah Umpan: Beli Satu, Percuma Satu
(f) Mesra: Keutamaan Kami Adalah Pelanggan.
(g) Bandingan: Bateri X Lebih Berkuasa dan Tahan Lama
(h) Gesaan: Cepat! Cepat! Datanglah Beramai-ramai
(i) Pertanyaan: Sakit Pinggang? Sapulah Dengan Minyak Angin Z.

Contoh laras bahasa akademik :
fotosintesis, pecutan, mengawan, pendebungaan dan sebagainya.

Contoh laras bahasa undang-undang :
Argumantum ad baculum, habeas corpus dan sebagainya.



sumber :
- http://shidiq90.blogspot.com/2010/09/fungsi-ragam-dan-laras-bahasa.html
- http://www.scribd.com/doc/1452386/Bahasa-Indonesia2008
- http://ocw.gunadarma.ac.id/course/industrial-technology/program-of-industrial-engineering-s1/bahasa-indonesia/ragam-dan-laras-bahasa
- http://www.scribd.com/doc/11589816/Laras-Bahasa
- http://melyanaaprilia.blogspot.com/2013/01/ragam-dan-laras-bahasa.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar