Jumat, 23 November 2012

Contoh Kasus Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

50 Ribu Rakyat Miskin Bunuh Diri


kemiskinan


JAKARTA– Kemiskinan di negeri ini sudah luar biasa. Jumlahnya mencapai ratusan juta orang, meski versi pemerintah sekitar Rp29 juta orang. Tragisnya, akibat kemiskinan, jumlah rakyat tak mampu yang bunuh diri terus bertambah. Hingga saat ini, kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti A Prayitno, sudah mencapai sekitar 50 ribu orang.

4. Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat


A. Pelapisan Sosial


Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokinbahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Boumanmenggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

Contoh Kasus Warga Negara dan Negara

Warga Negara - Naturalisasi



Sebenarnya, proses naturalisasi atau menjadi warga negara Indonesia (WNI) cukup sulit. Kepala Humas Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkum-HAM Sucipto menyebutkan, ada beberapa pasal yang mengatur syarat untuk menjadi warga negara. Yakni, pasal 8, 19, dan 20 UU 12/2006 tentang Kewarganegaraan.

3. Warga Negara dan Negara


A. Warga Negara




Warga Negara adalah keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (dalam negara) dan mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Dan ada dua cara seseorang untuk memperoleh kewarganegaraan, yaitu :

Contoh Kasus Pemuda dan Sosialisasi


 500 Pemuda Berprestasi Mengikuti Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia

 


JAKARTA, KOMPAS.com -Sebanyak 500 pemuda berprestasi mengikuti Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia (KKPI) di Jakarta, 6-9 November, sebuah perhelatan pemuda yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai momentum kebangkitan pemuda untuk mengambil peran dalam gerakan kebudayaan.

2. Pemuda dan Sosialisasi


A. Pemuda



Pemuda dalam pengertian ialah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti, ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :

Contoh Kasus Individu Keluarga dan Masyarakat

Polisi Ringkus 2 Provokator Tawuran Pelajar di Depok



DEPOK, KOMPAS.com - Polsek Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, berhasil meringkus dua otak tawuran pelajar STM Ganesha Satria dan STM Budi Utomo di Depok, Kamis (22/11/2012). Penangkapan mereka ini berkat keterangan pelajar STM Ganesha yang sebelumnya sudah ditahan aparat Polsek Sukmajaya.
Dua orang yang sudah dijadikan tersangka tersebut berinisial Ra (16) dan Hr (17). Keduanya lulusan SMP yang tidak melanjutkan sekolah. Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya Ajun Komisaris Syah Johan mengatakan, kedua tersangka bertanggung jawab terhadap aksi tawuran pelajar yang kerap melibatkan dua sekolah ini.
"Mereka bertugas menghasut anak-anak Ganesha serta menyediakan senjata tajam untuk digunakan dalam tawuran," ujar Johan.

1. Individu Keluarga dan Masyarakat

A. Individu




Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).